Tuesday, August 18, 2015

SUATU HARI AKU AKAN MENCERITAKAN KEPADA ANAKKU


"Ibu tidak mencintaiku!"
Berapa kali anak-anak Anda melontarkan kata-kata yang satu ini pada Anda? 
Dan berapa kali Anda, sebagai orangtua, menahan keinginan untuk memberitahu mereka berapa banyak cinta anda untuk mereka?

Suatu hari, ketika anak-anak saya cukup besar untuk memahami logika yang memotivasi seorang ibu, saya akan memberitahu mereka;
Ibu cukup mencintaimu untuk merecokimu tentang kemana kau akan pergi,
dengan siapa, dan kapan waktumu akan pulang ke rumah.

Ibu cukup mencintaimu untuk diam dan membiarkan kau tahu sendiri
bahwa seorang temanmu adalah orang yang buruk.

Ibu cukup mencintaimu untuk membuat kau mengembalikan sebatang permen coklat
yang sudah kau gigit itu ke toko kelontong dan mengakui "Saya mencuri ini."

Ibu cukup mencintaimu untuk tahan berdiri mengawasimu selama dua jam 
saat kau membersihkan kamar tidurmu, pekerjaan yang dapat aku lakukan dalam 15 menit.

Ibu cukup mencintaimu agar kau tidak membuat alasan untuk sikap tidak hormat atau perilaku burukmu.

Ibu cukup mencintaimu untuk mengabaikan "apa yang setiap ibu lain lakukan."

Ibu cukup mencintaimu untuk mengetahui kau akan berbohong tentang pesta yang diawasi orang dewasa, tapi memaafkan kau untuk itu...setelah menemukan bahwa ibu benar.

Ibu cukup mencintaimu untuk membiarkan kau tersandung, jatuh dan gagal
sehingga kau bisa belajar untuk berdiri sendiri.

Ibu cukup mencintaimu untuk menerima kau sebagaimana adanya dirimu, 
bukan apa yang ibu ingin kau menjadi.

Tapi lebih dari itu semua,ibu cukup mencintaimu untuk mengatakan "tidak" bahkan ketika kau membenciku karena itu.
Itu adalah bagian tersulit dari semuanya.

--Emma Bombeck

Disadur dari School of  Parenting

5 comments: